Jessica Aramitha

Foto saya
Hi, I'm Jessica. I'm the blogger beginner, i just want to share something about my life experience, love words, beauty review, and food review. Please enjoy your coffee while reading my writing ;)

Rabu, 30 Januari 2019

Mengapa aku melahirkan dengan cara C-Section ?

Pinterest

Source : Pinterest

Hai semua!


Today is a gloomy day, lagi musim penghujan jadi cuaca mendung terus nih. Nah, hari ini aku baru memulai menulis blog kembali setelah vakum 10 tahun (cukup lama ya.. hihi). Anyway i hope you guys enjoy dan betah ya main ke blog aku ;)


So, kali ini aku akan bahas tentang plus minusnya melahirkan secara normal ataupun C-Section. Jadi sekitar 5 bulan lalu melahirkan secara C-Section, dan itu adalah pertama kali bagi aku setelah 2 anakku sebelumnya aku lahirkan secara normal.


Sebenarnya apa sih yang membuat kebanyakan perempuan jaman sekarang melahirkan secara C-Section, dan apa aja sih plus minusnya.
Secara global, 21 persen bayi dilahirkan melalui caesar - hampir dua kali lipat dalam 15 tahun. Data terbaru dari 169 negara menunjukkan prosedur ini digunakan secara berlebihan di lebih dari 60 persen negara di dunia.






Aku akan bahas dari pengalaman aku pribadi ya, saat aku melahirkan anak ketigaku usia kandunganku saat itu 37 minggu dan tentunya masih ada waktu beberapa minggu lagi untuk sabar menunggu gelombang cinta (kontraksi) datang, tapi pada saat itu aku sudah muncul flek cokelat dan saat dicek oleh bidan sudah pembukaan 1 (satu).


Kebanyakan calon ibu baru yang masih pembukaan 1 biasanya menghabiskan sisa pembukaan dengan berjalan- jalan, beraktifitas atau bahkan ada yang loncat-loncat kecil agar cepat proses pembukaannya.
Nah di kehamilan ketiga ini bisa dibilang aku sudah lelah melakukan semua itu, apalagi sebelumnya aku berkarier dan sempat masuk RS dua kali karena HB (hemoglobin) ku rendah.

Ketika rawat inap saat HB ku rendah




Jadi pada saat itu aku memutuskan untuk di observasi oleh bidan hingga 1x24 jam. Singkatnya setelah observasi itu pembukaan ku stuck di pembukaan 3 lalu bidan memberikan aku pilihan untuk melakukan  induksi menggunakan cairan yang dimasukkan melalu selang seperti infus.


Ketika itu aku dan suami memutuskan untuk setuju dengan pilihan bidan. Pada akhirnya aku menghabiskan 1 botol cairan induksi kemudian saat dicek kembali pembukaan ku stuck lagi hanya di pembukaan 4. Bidan pun memberikan pilihan kembali untuk botol induksi kedua. 


Sebenarnya keputusan ada di kami, dan aku sendiri yakin bahwa aku bisa melahirkan secara normal seperti kedua anakku sebelumnya. Namun setelah menghabiskan 2 botol cairan induksi, pembukaanku stuck hanya sampai pembukaan 7 menuju 8. 


Ya, sedikit lagi memang. Tapi aku sudah menghabiskan waktu sekitar 3x24 jam di bidan dan pada saat itu air ketubanku pecah seluruhnya. Gelombang cinta semakin menjadi namun pembukaan tetap tidak naik. Akupun semakin panik (I know it's wrong) dan sangat lemas, bahkan sampai muntah 3 kali sehingga tenagaku sudah terkuras habis.


Jarak antara pecah ketuban hingga pembukaan 7 itu sekitar 7 jam dan aku akui memang aku semakin tidak ada tenaga, banyak rasa takut akan bayiku yang sudah kehabisan ketuban dan khawatir terminum olehnya.


Maka aku meminta suami untuk membawaku ke Rumah Sakit saja. Dan suamiku benar benar sangat mendukung apapun keputusanku, prioritas utamanya adalah aku dan bayiku sehat selamat. 
Kemudian proses C-section berjalan sekitar 30 menit (iya, sesingkat itu memang) dan total sekitar 4 jam hingga sampai aku masuk ke kamar rawat inap karena setelah proses operasi aku harus menunggu 3 jam lebih di ruang pasca operasi untuk menetralisir obat bius dan suhu yang berbeda (karena suhu kamar operasi sangat dingin).

11 weeks pregnancy usg



Perjuangan C-section adalah pasca operasi.
Ya, aku harus bisa segera mungkin memiringkan badanku kemudian ke tahap duduk hingga berdiri. Itu (harus) aku lakukan dengan waktu hanya 2 hari saja. Proses itu sangatlah menyakitkan, karena efek obat bius yang perlahan menghilang hingga benar benar merasakan perih dan ngilunya jahitan di perutku. Perjuanganku belum selesai disitu karena aku harus belajar berjalan perlahan tanpa membuat jahitannya terbuka kembali.


Jadi sekitar 1 minggu aku tidak bisa duduk dan berdiri langsung (harus pelan pelan) , aku tidak bisa bersin, tertawa apalagi batuk (it's like a nightmare) karena ketika itu terjadi, maka jahitan akan teras sangat ngilu sekali.
Dan aku benar- benar istirahat tidak beraktifitas berat hingga 2 bulan lamanya, bahkan lebih. Belum lagi ketika 1 bulan setelah melahirkan jahitanku basah dan sedikit berlubang sehingga aku harus merawatnya membersihkannya hingga benar-benar kering. Hingga saat ini pun  terkadang jahitannya masih terasa ngilu dan selalu ngilu ketika lelah setelah melakukan aktifitas yang berat.

Sedikit cerita saat aku bisa melahirkan secara normal kedua anakku dengan mudah tanpa kendala berarti, perjuangan ketika melahirkan secara normal adalah pada saat gelombang cinta itu datang hingga puncaknya sampai pembukaan 10, benar- benar harus bisa mengendalikan nafas tanpa boleh teriak dan mengejan harus pada waktunya. belum lagi ketika ada jahitan pervaginam dan tidak boleh dibius (bayangkan betapa ngilu tusukan jarum dan tarikan benangnya), kemudian ketika bayi sudah keluar masih harus menunggu kontraksi untuk mengeluarkan ari-ari bayi (placenta). Perjuangan itupun sama indahnya dengan melahirkan dengan operasi. Bedanya hanya di awal dan akhirnya saja. Kalau normal sakit di awal, kalau operasi sakit setelahnya.



Namun diatas semua perjuangan tersebut, anakku lahir dengan sehat dan selamat tanpa kekurangan apapun.
Karena bagi aku dan suami, yang terpenting adalah keselamatan kami dan tidak memikirkan egoisme sesaat karena hanya ingin dicap sebagai ibu hebat yang melahirkan normal (yang menurut kaum ibu-ibu gossip normal adalah hebat).
Karena akupun merasakan keduanya, pernah melahirkan secara normal dan C-section dan keduanya adalah sama. Sama-sama penuh perjuangan, sama-sama menyakitkan, sama-sama ingin melahirkan bayiku dengan sehat walafiat. 

2 hours after she was delivered to the world by me.





Menurutku, ibu hebat bukanlah bagaimana cara mereka melahirkan anak mereka. Normal ataupun cesar, semua sama besar rasa sakit dan perjuangannya. Semua begitu indah dan nikmat.
Ibu hebat adalah bagaimana ia mendidik dan membesarkan anaknya hingga menjadi orang yang baik hati dan beriman. Sukses anak adalah hadiah bonus dari Tuhan atas perjuangan kita sebagai orangtua.



Jadi jangan pernah merasa malu ataupun menyesal karena pernah melahirkan cesar ya..
Fokuslah membesarkan anak kita yang sangat lucu dan menggemaskan itu dengan sebaik-baiknya. 


Have a good day peeps! ;)


Me 1 day after C-section surgery









-Jessica Aramitha-


Instagram : @jessicaaramitha
Facebook : jessicaaramitha
Twitter : @jessicaramitha

33 komentar:

  1. Sukses trs bunda dan sky, sehat selalu love u both 😘

    BalasHapus
  2. Aiihhh partner C-section juga nih. Hahaha.. monmaap bu, ini aja masih ngilu ngilu gurih ya 😂

    BalasHapus
  3. Aku pun merasakan seperti itu.. padahal niat dalam hati ingin sekali normal dan pembukaan pun sudah lengkap tp ternyata Allah berkehendak lain bayiku blm juga mau keluar akhirnya karna satu dan lain hal dirujuklah aku kerumah sakit untuk caesar.
    Caesar tuh harus bgt besarin hati denger omongan2 yg bilang itu blm sepenuhnya jd ibulah dan yg lebih parah katanya itu karna aku sering beres2 rumah tp ditunda2 makanya kena batunya kaya gtu. Ya Allah sedih bgt sih��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Pikaafndi :)
      Iya aku pun juga sama, banyak yang beranggapan bahwa aku malas, jarang bergerak, dan lain-lain deh, bahkan dukungan dari orang terdekat soal keputusan C-section hanya dari suami dan ibu mertuaku aja. Selebihnya menganggap karena semua salah aku. Tapi aku hanya bisa bilang, rencana Allah gak ada yg tau. Anak pertama kedua aku normal kok. Jadi ya skrg aku bisa berpikir bahwa keselamatan aku dan bayiku lebih penting :)

      Hapus
  4. alhamdulillah ibu dan bayinya sehat ya ka, serem banget kayanya bacanya, emang yg manapun metodenya semua punya kesakitan dan resiko masing masing.
    kalo liat baby nya ucul,tapi kalo mikirin prosesnya astagfirullah kayanya aku mungkin ga sanggup ;-;

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya beb, perjuangannya sama kok.. jadi biar membuka mata ibu2 dan calon ibu tentang persalinan. Normal atau cesar, sama2 berjuang dijalan yg sama dgn rasa yg sama..

      Hapus
  5. Selamat ya sayang alhamdulillah semoga sehat sehat mama dna bayinya. Seneng baca artikel kamu jadi nambah info untuk aku nih. Jadi makin paham tentang sesar. Masing masing ada plus monusnya ya but at the end yang penting ibu dan bayinya sehat.

    BalasHapus
  6. Makasih ya beb. Alhamdulillah keputusan yg terbaik.. bener2 skrg keselamatan ibu dan bayi yg penting dan jgn dengerin kata2 orang lain..

    BalasHapus
  7. Waa ini sharingnya bermanfaat banget sih hehe, apalagi aku ini buat persiapan banget besok kalau udah nikah dan hamil dan mau ngelahirin hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya skrg udh banyak info yg bisa dicari jadi bisa prepare beb... Semangat yaa..

      Hapus
  8. Melahirkan secara normal ataupun c, sama2 hebat. Perjuangannya antara hidup dan mati dan itu sangat saya apresiasi. Saya juga nanti gak tau kalau udah nikah bakal lahiran seperti apa. Yang penting mah anaknya lahir selamat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bgt, jgn dengerin kata org.. keselamatan ibu dan bayi lebih penting.. 😊

      Hapus
  9. Aduuuhh.. merinding kak bacanya..

    Mungkin karena aku blm pernah ngerasain kali yaa..
    Tp dari sini aku jd banyak tau, dan paham. Ilmu buat setelah nikah nanti dan menjadi calon ibu..
    Thankyou sharingnya kk..🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inshaallah rasanya nikmat hehehe.. bismillah, semangat yaaa 😊

      Hapus
  10. Aku jg anak pertama caesar krn ud 30 jam pembukaan stuck di 2-3. Bahkan pas mau tindakan aja msh bukaan 4 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah gak keliatan ya beb udh punya krucil, masih awet muda bgt hihihi.. iya rasanya nikmat bgt ya, ngerasain kontraksi juga, cesar juga 😂

      Hapus
  11. Hemmm kita samah..akupun melahirkan secara sesar..dan masih agak trauma juga melahirkan..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sih nggak trauma beb, cuma masih ngilu aja hahahaha

      Hapus
  12. Ilmunya bermanfaat bgt utk calon-calon ibu kak🤗 tapi mau itu melahirkan normal atau operasi seorang ibu pasti berjuang demi keselamatan anaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, mungkin sebagian org anggap operasi itu hal yg buruk, masih banyak kurangnya tapi percayalah kita semua sungguh2 berjuang utk melahirkan normal...

      Hapus
  13. Anakmu lucu banget say..Mau lahirkan Normal atau Cesar, semua nya sama. Sama2 perlu perjuangan yg luar biasa. Semangat recovery mba and congrats ya atas kelahiran anak nya yg lucu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya beb bener bgt.. alhamdulillah aku dan anak sehat walafiat dan dia pun tumbuh sehat banget..

      Hapus
  14. Kakak aku jg pernah jahitannya kebuka gitu, aku gatau karena dia banyak gerak atau gimanaa. Tp salut ajaa sih begituu berkorbannya seorang ibu huhu :(( btw anak kk gemesh bgt 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku aja gak sadar itu jaitan kebuka hahaha, tp krn udh tercium bau jadi sadar kayak ada yg aneh.. makanya bener2 perjuangan ibu apapun itu salut bgt.. hihihi iya lucu bgt dia 😊

      Hapus
  15. Perjuangan ibu hebat banget kaaak, selamat ya kaaaak semoga cepet pulih lagi, rasanya pasti campur aduk

    Semoga sehat Dede bayinya sama mommynya yaA

    BalasHapus
  16. Ke dua anakku juga lahiran melalui operasi caesar mba, karena dulu saya didiagnosa preeklamsia. Menurutku mau lahiran normal atau caesar sama aja, tetep taruhan hidup dan mayi juga :)

    BalasHapus
  17. aku selalu ngerasa terharu banget kalo cerita soal lahiran. Dan jadi deg2 an juga sebentar lagi akan menghadapi fase ini. Bagiku semua wanita itu hebat, baik melahirkan normal maupun c-section. Karena mamahku operasi SC 2x bun, dan saat itu pastinya proses operasi lebih terbatas d banfingkan dengan kondisi saat ini. Bekas jahitannya bikin aku ngerasa sedih banget liatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh semoga lancar yaa.. sehat selamat untuk ibu dan babynya.. semangat, semua perjuangan kita pasti hasilnya gak akan sia2.. 😊

      Hapus
  18. Gak ada bedanya mau lahiran normal atau c-section, yang penting intinya gimana biar baby & mommy nya itu bisa sehat dan selamat kan.. gak usah dipikirin omongan orang kak, mreka gak ngerti gimana perjuangan kk buat mempertahankan buah hati agar sehat dan lahir dengan selamat.. mamaku juga c-section 3x kok kak.. tetep semangat yaa kak 💪🏿

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, harus terus percaya sama diri sendiri. Love yourself. Pendapat buruk dari oranglain hanya akan merugikan kita, buang waktu kita.. jd positif aja.. 😊😊

      Hapus

[REVIEW] MYLEA HAIR CARE TREATMENT

Hello Ladies ! Hari ini cuaca cukup panas ya? Ditempatku lumayan terik, jadi malas untuk keluar siang hari karena teriknya matahari. K...